• Day 2 - Rush and Last Trip in Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur


    Mungkin saya terlalu capek, sampai-sampai baru bangun jam 11.00 (x_x)
    Kami bergegas siap-siap. Mandi, sarapan sekalian makan siang, dan packing barang-barang yang kami butuhkan ke dalam ransel, soalnya kami akan melakukan petualangan langsung selama 2 hari :)

    Dimulai dari nunggu bus di halte terdekat, puanaaaaass banget disini (! >.<)>
    Setelah sampai di stasiun kepong sentral, kami lanjut ke stasiun kuala lumpur (bukan KL sentral). Harga tiketnya RM 1,2. Tujuan kami yang pertama adalah masjid negara (national mosque) sekalian sholat dzuhur disana :)

    Dari stasiun KL, naik ke tangga menuju jalan keluar. Tepat setelah gerbang keluar akan ada 2 jalur. Jalur kanan menuju pasar seni (art market) dan jalur kiri menuju masjid negara, islamic art museum, lake gardens, city parking, dll. Jalan keluar menuju masjid negara harus melewati city parking kalo emang nggak mau jauh-jauh. Setelah itu ambil jalan terowongan penyeberangan.
    Masjid ini sangat menakjubkan, setidaknya menurutku. Bukan dari luasnya, yang jelas kalah sama istiqlal di Jakarta, bahkan sama masjid agung Surabaya pun masih kalah besar. Yang membuatku takjub itu desain taman dan interiornya yang bernuansa sejuk. Sangat sejuk. Setibanya disana, kami berdua sholat dzuhur dulu, baru lanjut ke misi yang tak boleh dilupakan : foto-foto! :))
    Near the side pool  garden of National Mosque :)
    Main Prayer Hall of Masjid Negara
    Masjid negara terbuka untuk semua kalangan pengunjung, tidak hanya untuk umat muslim saja. Semua turis harus mengikuti aturan yang berlandaskan nilai Islam. Waktu untuk melakukan kunjungan sama setiap harinya, kecuali di hari jumat. Petugas masjid juga mewajibkan pengunjung yang mengenakan pakaian kurang pantas untuk mengenakan pakaian hijab yang telah disediakan (baju yang kekurangan bahan, baju belum jadi, terlalu sexy, terlalu k-pop *eh*, terlalu terbuka, terlalu mini, terlalu hot, terlalu...ah sudah sudah). Selain itu mereka juga menyediakan kerudung atau penutup rambut sejenis untuk kaum perempuan. Tapi biar gimanapun juga, hanya umat muslim yang diperbolehkan masuk ruang sholat utama. Ruangan ini begitu luas. Menjalankan sholat di ruangan ini rasanya begitu tenang dan nyaman. Di gerbang ruang sholat utama terdapat pagar pembatas. Turis non-muslim hanya diperbolehkan untuk melihat ruang sholat utama dari sana. Tepat di depan gerbang terdapat kumpulan artikel dan brosur yang memuat tentang sejarah perkembangan dan makna Islam serta memperkenalkan Islam kepada seluruh pengunjung. Waktu aku berkunjung disana, para pengunjung non-muslim, terutama yang berasal dari asia timur pasti tertarik untuk membaca-baca artikelnya :)

    Front Park

    Kami melanjutkan perjalanan dengan berkeliling di sekitar masjid negara dan museum kesenian Islam, setelah itu kembali ke stasiun KL dan berjalan menuju pasar seni. Tepat di sebelah pasar seni terdapat plasa yang bernama "kasturi walk". Kalo kita mau beli oleh-oleh atau barang khas Malaysia, pasar seni adalah tempat yang tepat. Jangan dibayangkan seperti pasar-pasar pada umumnya di Indonesia, karena pasar seni kuala lumpur ini dalamnya seperti mall atau semacam pusat grosir modern seperti pasar baru Bandung, tanah abang, ato blok M (cuma lebih bersih...). Ada banyak kios dan counter yang menjual berbagai macam barang yang mungkin anda inginkan. Di dalam pasar seni juga ada food court.

    Front view of art market





    Kasturi Walk












    Setelah membeli beberapa barang dan beli jajan disana, sekitar jam setengah 6 kami kembali ke stasiun KL dan menggunakan LRT (monorail) untuk menuju ke tujuan selanjutnya dan merupakan destinasi paling populer di KL yaitu Petronas Twin Tower. Naik eskalator dan beli token menggunakan mesin tiket. Kita nggak harus memasukkan uang pas namun harus sesuai dengan yang bisa terbaca oleh mesin (biasanya RM 1, 2, 5, dan terkadang 10). Beberapa diantaranya hanya menerima uang koin.

    Token rapidKL LRT

    Setelah mendapatkan tokennya, seperti stasiun transportasi masal modern pada umumnya, cukup tap token pada layar pindai token untuk membuka gerbang. Jangan lupa untuk memeriksa tujuan di peta rute LRT yang tersedia. Untuk mencapai menara kembar petronas, kita ambil tujuan KLCC. Di atas stasiun monorail KLCC terdapat mega mall yang bernama suria. Suria terletak sangat dekat dengan menara kembar petronas, nggak tahu itu depan atau belakang atau samping hehe...

    Taman depan mal suria sangat indah. Tempat pejalan kakinya begitu bersih walaupun saat itu ada beberapa genangan air dan guguran daun akibat hujan. Disana juga terdapat air mancur yang besar. Di dalam mal suria sendiri terdapat beberapa tempat unik, yaitu toko sains petronas dan museum seni petronas.

    Setelah berjalan keliling-keliling suria, kami menuju ke taman depannya dan keliling - keliling di taman itu. Kami juga foto - foto disitu soalnya menara petronasnya kelihatan jelas, tentunya haram hukumnya bagi kami untuk melewatkan momen ini :))



    Setelah bersenang-senang di taman depan mal suria, nampaknya kami telah memasuki tahap akhir petualangan hari ke-2 kami di kuala lumpur. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam. Kami harus mengejar kereta yang telah kami pesan secara online untuk menuju ke tujuan kami selanjutnya : Singapore. Keretanya berangkat dari KL sentral jam 11 malam, jadi kami harus sudah berada di KL sentral paling tidak jam setengah 11. Sebelum itu, kami makan malam dulu. Sampe lupa euy sama urusan perut haha... ~fiuh , laparnyaa... Kami makan di food court mall suria. Aku sendiri makan roasted chicken rice (halah, nang panggonku iki jenenge sega pithik panggang -.-). Harganya plus air mineral RM 7,4.

    Waktu terus berjalan. Sudah jam 22.15, jadi kami bergegas menuju stasiun KLCC. Rupanya disana sangat ramai, karena ternyata ini juga jamnya orang pulang dari shopping dan jalan-jalan.

    Akhirnya kami tiba di KL sentral jam setengah 11. Kami terburu-buru, beli air minum dan makanan untuk sarapan nanti. Untungnya kami sudah punya dollar singapore jadi nggak perlu cari tempat tukar duit lagi. Ketika kami tiba di gerbang KTM antarabangsa (intercity), ternyata masih tutup. Weleeehh...
    Banyak orang yang menunggu disana. Nampaknya kereta belum sampai, dan ternyata memang delay katanya *dohh*

    Pukul 23.45, gerbang dibuka. Kami menuruni tangga dan menemukan kereta nomor 25 yang bernama Senandung Sutera. Yeah, itu kereta kita!! ( >.<)9
    Kami memesan kursi nomor 4A-4B pada gerbong S2. Tiket PP yang kami pesan seharga RM 68 per-orang. Anda bisa memesannya secara online di website ini. Mereka menerima bentuk pembayaran kredit atau debit mastercard dan visa.

    update : untuk perjalanan Singapore - KL PP via kereta untuk sementara ini ditutup karena ada pembangunan dan perubahan sistem pelayanan. Saya lupa sampai kapan ditutupnya, mungkin bisa di cek ke website KTMB :)


    Way to our train
    Inside the coach

    Tepat pukul 00.00 kereta kami melaju, dan petualangan hari ke-2 kami resmi berakhir disini :)

    >>> Adventure Day 3 - Singapore
    -----------------------------------
    Wanna read this whole story in one post? See my post in my wordpress here:)
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment