Tentunya kalo agan-agan sekalian mau pergi berpetualang ke Malaysia, agan nggak boleh ngelewatin pulau yang satu ini. Langkawi, the paradise island of Malaysia :)
Beruntungnya saya, perjuangan lagi disini untuk menuju langkawi haha >.<
Setibanya dari singapore, aku menuju ke apartemen si papi. Kami pun telat bangun, sekitar jam 11 siang. Kami bersiap-siap secepat mungkin. Jadwal penerbangan kami adalah pukul 15.30, sedangkan apartemennya cukup jauh dari LCCT. Butuh sekitar 3 jam untuk menuju LCCT dengan kendaraan umum (bus-komuter-bus), kecuali kalau naik taksi, hanya sekitar 1 jam.
Setelah selesai semua, aku menuju halte bus pukul setengah 2 siang dan menunggu bus selama 15 menit. Jam 2 siang aku tiba di stasiun kepong sentral. Kami begitu sial hari ini, karena harus menunggu komuter hingga 20 menit. Pukul 14.45 aku tiba di KL sentral dan semuanya berubah menjadi panik >.<
Kami memutuskan untuk naik taksi karena sudah jam 14.50. 40 menit lagi cuy *argh*
Taksi dari KL sentral ke LCCT menurutku cukup mahal, yaitu RM 95. 10 kali lipat lebih mahal dari naik bus. Kami minta sopirnya untuk menyetir lebih cepat, dan dia berkata sesuatu yang akan selalu kuingat : "whoa...pesawat awak ni take off jam 15.30 dan kita bisa antar kesana dalam setengah jam? wah...magic itu..."
Kalau mau nyetir cepat, dia akan menggunakan 'gasoline mode'-nya supaya bisa dipacu lebih cepat, tapi minta tambahan RM 20 dengan alasan bensin lebih boros dan 'biaya mental' dirinya yang akan melanggar aturan lalu lintas. Kami pun setuju.
Kami tiba di LCCT pukul 15.30 waktu bandara. Tentu saja kami berharap pesawatnya delay walaupun kemungkinannya sangat kecil. Layar display menunjukkan counter cek-in sudah tutup *hiks* T.T
Tapi kami belum menyerah. Kami menuju counter airasia yang memang khusus untuk melayani penumpang yang telat. Mbak petugasnya minta tunjukin tiket dan paspor kami. Setelah di cek, mbaknya bilang kalau kami udah nggak bisa dapet boarding pass soalnya pilotnya udah mengumumkan ijin take off ke pusat kendali. *aaaaaaargh*
Dia memberiku pilihan untuk menggunakan penerbangan selanjutnya pukul 17.00, tapi dia minta charge sekitar RM 490 per-orang. Itu sih namanya bukan charge, neng!!! Itu mah beli tiket baru -_-"
Kami ketinggalan pesawat. Partnerku juga bilang kalau jam segini udah nggak mungkin naik kereta, soalnya berdasarkan jadwalnya kereta itu pasti udah berangkat.
Tapi saya nggak mau nyerah. Saya udah nyusun jadwal dan bahkan udah pesan penginapan di Langkawi jadi saya nggak akan ngerelain gitu aja perjalanan langkawi kali ini ( >.<)9
Saya tanya ke counter tiket airasia dan bersiap untuk pengeluaran ekstra kalo memang harganya wajar bagiku, tapi dengan begini rencana kami snorkeling ke pulau phiphi thailand terpaksa dibatalkan...bakalan bokek euy T_T
Petugasnya memberi 3 opsi : ikut penerbangan si RM 490 tadi, penerbangan pukul 18.30, atau pukul 20.00. Kami pilih pukul 18.30 karena harganya cukup fair untuk kami.
Yeahh akhirnya! Aku dapet penerbangan ke langkawi!! - dengan pengeluaran ekstra tentunya *sigh*
Akhirnya setelah 1 jam durasi penerbangan, aku bisa melihat pulau langkawi dari udara *bling* Disini ada banyak turis entah eropa atau amerika, yang begitu terkesima melihat pulau Langkawi sampai-sampai mereka langsung mengeluarkan gadget masing-masing dan mengambil beberapa foto dari dalam pesawat >.<
Setelah kedatangan dan menukar beberapa rupiah menjadi ringgit, aku menggunakan taksi bandara menuju hotel seharga RM 24. Kami begitu beruntung mendapatkan taksi dengan supir yang begitu ramah dan sopan *langsung banding-bandingin sama yang di singapore haha*. Namanya Zulkifli atau akrab dipanggil cik zul :)
Cik zul bercerita semua tentang pulau ini. Mulai dari sejarah, suasana, hingga sanak keluarganya. Membuatku sejenak melupakan apa yang sudah terjadi beberapa waktu yang lalu (ketinggalan pesawat heuheu). Dia sama sepertiku, orang yang tidak peduli tentang apa yang terjadi di hubungan antara Indonesia dengan Malaysia, dan apa yang dipedulikan adalah semua tentang persaudaraan dan kita adalah negara yang bertetangga. Bahkan cik zul punya sanak saudara di Denpasar sana katanya.
Cik zul juga bilang padaku, orang-orang di langkawi bekerja pada pukul 07.30-18.00. Beberapa ada juga yang sampai 20.00. Ini karena mereka mewajibkan diri mereka untuk berkumpul dan bersantai bersama keluarga setelah lelah seharian bekerja.
Kami dan cik zul berbincang-bincang panjang lebar sepanjang perjalanan menuju hotel, walaupun kami nggak begitu ngerti apa yang dia omongin, soalnya bahasa Melayu dan Indonesia sedikit-banyak perbedaannya.
Akhirnya aku sampai di hotel bahagia. Aku pribadi sangat menyarankan hotel ini. Hotel bintang 3 dengan harga bintang 1. Sangat cocok untuk para backpacker yang ingin pergi ke langkawi dengan 'atmosfir backpacking yang berbeda', dengan kata lain merasakan sedikit kemewahan di dalam keterbatasan hehe :)
Kamar tipe standard sangat murah jika dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan di dalamnya. Tipe lainnya juga termasuk murah. Selain itu kita juga dapet kupon sarapan buffet. Akan lebih murah lagi kalo ada barengannya, jadi sekamar bisa diisi beberapa orang :)
Hotel ini terletak di tengah-tapi-pinggir kota Kuah, ibukota dari pulau langkawi. Bagiku ini adalah lokasi yang strategis untuk mengeksplorasi seluruh wilayah pulau, karena letaknya kalau dilihat di peta berada di tengah-tengah.
Bagaimanapun juga tak ada yang sempurna *haha*. Ada beberapa hal yang cukup mengganggu pikiranku. Petugas resepsionis nya nggak terlalu ramah, jarang senyum ke pengunjung. Remote tv di kamar juga nggak sesuai dengan tv-nya. Ni tv merk-nya apa, remote-nya merk nya apa *swt*. Selain itu, di detail pemesanan online yang kubawa, kamar standard ada pengering rambutnya, tapi ternyata tidak. Protes ke pihak hotel pun dibilangnya memang nggak ada weleh...
Satu hal penting yang harus agan tau kalau pengen ke Langkawi : sewa kendaraan! baik mobil atau motor. Agan tentu saja nggak bisa pergi bebas kemanapun soalnya hampir nggak ada kendaraan umum di pulau langkawi. Aku sarankan agan nyewa mobil, soalnya harganya nggak jauh beda sama sepeda motor. Perbedaannya hanya sekitar 10 sampai 20 ringgit, tergantung tipe mobilnya apa (kecuali mobil mewah dan berkapasitas besar tentunya). Lagipula, hampir seluruh lokasi dan bahkan jalur pasir menuju pantai di langkawi pun dapat di akses dengan mobil. Kebanyakan harga sewa sepeda motor di langkawi berkisar antara 25-40 ringgit, dan mobil non-mewah berkisar antara 45-70 ringgit. Beda dikit kan? Selain itu, kalau kita menyewa lebih dari sehari harganya jadi lebih murah alias di diskon sama mereka. Makin lama nyewanya, makin besar diskonnya.
Sekitar jam 9, hampir seluruh tempat di langkawi mulai sepi. Pada waktu itu, kami bungkus makan malam di kfc. Setelah makan malam, kami beristirahat dan bersiap untuk petualangan di langkawi :)
Ngomong-ngomong, petualangan hari pertama di langkawi batal gara-gara ketinggalan pesawat tadi >.<
>>> Adventure Day 5 - Langkawi
Setibanya dari singapore, aku menuju ke apartemen si papi. Kami pun telat bangun, sekitar jam 11 siang. Kami bersiap-siap secepat mungkin. Jadwal penerbangan kami adalah pukul 15.30, sedangkan apartemennya cukup jauh dari LCCT. Butuh sekitar 3 jam untuk menuju LCCT dengan kendaraan umum (bus-komuter-bus), kecuali kalau naik taksi, hanya sekitar 1 jam.
Setelah selesai semua, aku menuju halte bus pukul setengah 2 siang dan menunggu bus selama 15 menit. Jam 2 siang aku tiba di stasiun kepong sentral. Kami begitu sial hari ini, karena harus menunggu komuter hingga 20 menit. Pukul 14.45 aku tiba di KL sentral dan semuanya berubah menjadi panik >.<
Kami memutuskan untuk naik taksi karena sudah jam 14.50. 40 menit lagi cuy *argh*
Taksi dari KL sentral ke LCCT menurutku cukup mahal, yaitu RM 95. 10 kali lipat lebih mahal dari naik bus. Kami minta sopirnya untuk menyetir lebih cepat, dan dia berkata sesuatu yang akan selalu kuingat : "whoa...pesawat awak ni take off jam 15.30 dan kita bisa antar kesana dalam setengah jam? wah...magic itu..."
Kalau mau nyetir cepat, dia akan menggunakan 'gasoline mode'-nya supaya bisa dipacu lebih cepat, tapi minta tambahan RM 20 dengan alasan bensin lebih boros dan 'biaya mental' dirinya yang akan melanggar aturan lalu lintas. Kami pun setuju.
Kami tiba di LCCT pukul 15.30 waktu bandara. Tentu saja kami berharap pesawatnya delay walaupun kemungkinannya sangat kecil. Layar display menunjukkan counter cek-in sudah tutup *hiks* T.T
Tapi kami belum menyerah. Kami menuju counter airasia yang memang khusus untuk melayani penumpang yang telat. Mbak petugasnya minta tunjukin tiket dan paspor kami. Setelah di cek, mbaknya bilang kalau kami udah nggak bisa dapet boarding pass soalnya pilotnya udah mengumumkan ijin take off ke pusat kendali. *aaaaaaargh*
Dia memberiku pilihan untuk menggunakan penerbangan selanjutnya pukul 17.00, tapi dia minta charge sekitar RM 490 per-orang. Itu sih namanya bukan charge, neng!!! Itu mah beli tiket baru -_-"
Kami ketinggalan pesawat. Partnerku juga bilang kalau jam segini udah nggak mungkin naik kereta, soalnya berdasarkan jadwalnya kereta itu pasti udah berangkat.
Tapi saya nggak mau nyerah. Saya udah nyusun jadwal dan bahkan udah pesan penginapan di Langkawi jadi saya nggak akan ngerelain gitu aja perjalanan langkawi kali ini ( >.<)9
Saya tanya ke counter tiket airasia dan bersiap untuk pengeluaran ekstra kalo memang harganya wajar bagiku, tapi dengan begini rencana kami snorkeling ke pulau phiphi thailand terpaksa dibatalkan...bakalan bokek euy T_T
Petugasnya memberi 3 opsi : ikut penerbangan si RM 490 tadi, penerbangan pukul 18.30, atau pukul 20.00. Kami pilih pukul 18.30 karena harganya cukup fair untuk kami.
![]() |
Akhirnya dapet pesawat... |
Yeahh akhirnya! Aku dapet penerbangan ke langkawi!! - dengan pengeluaran ekstra tentunya *sigh*
Akhirnya setelah 1 jam durasi penerbangan, aku bisa melihat pulau langkawi dari udara *bling* Disini ada banyak turis entah eropa atau amerika, yang begitu terkesima melihat pulau Langkawi sampai-sampai mereka langsung mengeluarkan gadget masing-masing dan mengambil beberapa foto dari dalam pesawat >.<
Arrive at Langkawi Int'l Airport |
Cik zul bercerita semua tentang pulau ini. Mulai dari sejarah, suasana, hingga sanak keluarganya. Membuatku sejenak melupakan apa yang sudah terjadi beberapa waktu yang lalu (ketinggalan pesawat heuheu). Dia sama sepertiku, orang yang tidak peduli tentang apa yang terjadi di hubungan antara Indonesia dengan Malaysia, dan apa yang dipedulikan adalah semua tentang persaudaraan dan kita adalah negara yang bertetangga. Bahkan cik zul punya sanak saudara di Denpasar sana katanya.
Cik zul juga bilang padaku, orang-orang di langkawi bekerja pada pukul 07.30-18.00. Beberapa ada juga yang sampai 20.00. Ini karena mereka mewajibkan diri mereka untuk berkumpul dan bersantai bersama keluarga setelah lelah seharian bekerja.
Kami dan cik zul berbincang-bincang panjang lebar sepanjang perjalanan menuju hotel, walaupun kami nggak begitu ngerti apa yang dia omongin, soalnya bahasa Melayu dan Indonesia sedikit-banyak perbedaannya.
Akhirnya aku sampai di hotel bahagia. Aku pribadi sangat menyarankan hotel ini. Hotel bintang 3 dengan harga bintang 1. Sangat cocok untuk para backpacker yang ingin pergi ke langkawi dengan 'atmosfir backpacking yang berbeda', dengan kata lain merasakan sedikit kemewahan di dalam keterbatasan hehe :)
Kamar tipe standard sangat murah jika dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan di dalamnya. Tipe lainnya juga termasuk murah. Selain itu kita juga dapet kupon sarapan buffet. Akan lebih murah lagi kalo ada barengannya, jadi sekamar bisa diisi beberapa orang :)
Hotel ini terletak di tengah-tapi-pinggir kota Kuah, ibukota dari pulau langkawi. Bagiku ini adalah lokasi yang strategis untuk mengeksplorasi seluruh wilayah pulau, karena letaknya kalau dilihat di peta berada di tengah-tengah.
Bagaimanapun juga tak ada yang sempurna *haha*. Ada beberapa hal yang cukup mengganggu pikiranku. Petugas resepsionis nya nggak terlalu ramah, jarang senyum ke pengunjung. Remote tv di kamar juga nggak sesuai dengan tv-nya. Ni tv merk-nya apa, remote-nya merk nya apa *swt*. Selain itu, di detail pemesanan online yang kubawa, kamar standard ada pengering rambutnya, tapi ternyata tidak. Protes ke pihak hotel pun dibilangnya memang nggak ada weleh...
Satu hal penting yang harus agan tau kalau pengen ke Langkawi : sewa kendaraan! baik mobil atau motor. Agan tentu saja nggak bisa pergi bebas kemanapun soalnya hampir nggak ada kendaraan umum di pulau langkawi. Aku sarankan agan nyewa mobil, soalnya harganya nggak jauh beda sama sepeda motor. Perbedaannya hanya sekitar 10 sampai 20 ringgit, tergantung tipe mobilnya apa (kecuali mobil mewah dan berkapasitas besar tentunya). Lagipula, hampir seluruh lokasi dan bahkan jalur pasir menuju pantai di langkawi pun dapat di akses dengan mobil. Kebanyakan harga sewa sepeda motor di langkawi berkisar antara 25-40 ringgit, dan mobil non-mewah berkisar antara 45-70 ringgit. Beda dikit kan? Selain itu, kalau kita menyewa lebih dari sehari harganya jadi lebih murah alias di diskon sama mereka. Makin lama nyewanya, makin besar diskonnya.
Sekitar jam 9, hampir seluruh tempat di langkawi mulai sepi. Pada waktu itu, kami bungkus makan malam di kfc. Setelah makan malam, kami beristirahat dan bersiap untuk petualangan di langkawi :)
Ngomong-ngomong, petualangan hari pertama di langkawi batal gara-gara ketinggalan pesawat tadi >.<
>>> Adventure Day 5 - Langkawi
-----------------------------------
Wanna read this whole story in one post? See my post in my wordpress here. :)
No comments:
Post a Comment