(Uncomplete) Journey on Langkawi...
Yeah. Sesuai judul di atas, aku merasa belum cukup hanya sehari untuk mengeksplor indahnya langkawi. Tapi gapapa lah, here is my journey in langkawi :)
Sekarang tanggal 30 Januari. Aku bangun jam setengah 9 dan sarapan buffet di restoran hotel. Setelah itu, kami bersiap-siap untuk menuju ke destinasi kami yang pertama : Oriental Village :)
Contoh menu sarapan buffet di Hotel Bahagia. Ambil sesuai selera |
Kami siap. Kami akan menyewa mobil untuk 1 hari. Awalnya, kami mau menyewa mobil dari seseorang yang baru kenal kemarin di bandara. Ketika itu aku tanya soal harga nyewa kendaraan di langkawi dan akhirnya dia memberikan nomor hp nya, siapa tau mau nyewa kendaraan ke dia. Namanya firdaus. Sebenarnya dia juga ramah. Dia bilang kalo dia menyewakan city car lokal proton mulai dari RM 50 per-hari. Dia juga bilang kalo menyediakan jasa gratis untuk pengantaran dan pengambilan kendaraan di kota kuah.
Aku pun menelponnya dan ternyata dia masih ingat. Dia bilang kalau sebentar lagi temennya bakal nelpon, dimana temennya itu adalah orang yang bertanggung jawab atas pengantaran kendaraan ke pelanggannya. Beberapa saat kemudian temannya menelponku. Orang ini sangat tidak sopan dan annoying lah pokoknya. Dia bicara di telepon udah kayak motor cross. Karena nggak begitu jelas bahasa melayu nya, jadi aku ajak berbahasa inggris. Bahkan bahasa inggrisnya dia pun buruk sekali, jadi aku nggak terlalu ngerti dia ngomong apa haha... Tapi intinya, dia bilang tentang lokasi tempat kami harus bertemu dengannya beserta kendaraan yang mau disewa beserta charge pengantaran yang harus dibayarkan. Artinya disini ternyata nggak ada jasa antar kendaraan gratis gan *swt* . Di akhir pembicaraan dia bilang dengan aksennya yang menggonggong, "blablabla....do understand or NOT??!!"
Dibentak cuy....
Bentak pelanggan = rejeki hilang. Prinsip dasar berbisnis nih -.-"
Aku pun menelponnya dan ternyata dia masih ingat. Dia bilang kalau sebentar lagi temennya bakal nelpon, dimana temennya itu adalah orang yang bertanggung jawab atas pengantaran kendaraan ke pelanggannya. Beberapa saat kemudian temannya menelponku. Orang ini sangat tidak sopan dan annoying lah pokoknya. Dia bicara di telepon udah kayak motor cross. Karena nggak begitu jelas bahasa melayu nya, jadi aku ajak berbahasa inggris. Bahkan bahasa inggrisnya dia pun buruk sekali, jadi aku nggak terlalu ngerti dia ngomong apa haha... Tapi intinya, dia bilang tentang lokasi tempat kami harus bertemu dengannya beserta kendaraan yang mau disewa beserta charge pengantaran yang harus dibayarkan. Artinya disini ternyata nggak ada jasa antar kendaraan gratis gan *swt* . Di akhir pembicaraan dia bilang dengan aksennya yang menggonggong, "blablabla....do understand or NOT??!!"
Dibentak cuy....
Bentak pelanggan = rejeki hilang. Prinsip dasar berbisnis nih -.-"
Jadi, aku dan neng princess punya kesimpulan disini : Yok kita sewa mobil dari hotel aja...
Dan inilah alasan lainnya kenapa aku merekomendasikan hotel bahagia ini :)
*namanya aja udah bahagia haha
*namanya aja udah bahagia haha
Mereka juga punya pelayanan sewa kendaraan. Harga sewa mobil mulai dari RM 70. Eits, jangan salah dulu...RM 70 itu ternyata, biaya sewanya RM 50 dan RM 20 untuk deposit dan akan dikembalikan ke kita setelah pengembalian kendaraan. Jadi harganya sama aja kan? Tentunya, selama kita nggak bikin masalah di kendaraannya. Selain itu mereka juga menyediakan jasa antar gratis ke pelabuhan atau bandara, tapi aku nggak tau itu untuk penyewa kendaraan atau berlaku untuk semua pengunjung yang menginap.
Aku menyewa mobil seharga RM 50. Mobil kecil ini kondisinya cukup bagus dan masih baru. Ukurannya kira-kira sama kayak karimun estillo tapi lebih gede dikit... Tapi aku nggak tau mobil merk apa ini. Cari dimana-mana cuma ada simbolnya, nggak ada namanya. Mobil Malaysia yang aku tau cuma proton dan itu aku hapal gimana simbolnya haha... Di dalam mobil juga nggak ada radio atau pemutar musik yang bagiku itu benda wajib. Tapi sudahlah, yang penting bisa membawaku kemana-mana :D
Dengan neng princess sebagai navigator, kami datang, oriental village :)
Di langkawi, kalau mau pergi kemanapun relatif gampang kok, soalnya ada jalan lebar utama seperti jalan tol yang terhubung kemanapun dan berpusat di kuah town. Untuk pergi ke oriental village dari kuah town tinggal mengikuti jalan ke arah barat aja, macam nyari kitab suci...
Di perjalanan kami menuju oriental village, kami berhenti di petronas quay dan beli bensin dulu. Petronas quay sebenernya adalah quay (tempat parkir yacht/kapal pesiar pribadi) yang di depannya ada pom bensin petronas, jadi namanya petronas quay. Selain itu kami juga mampir ke pantai 'kok'. Udaranya sangat bersih dan hangat. Setelah mampir-mampir, kami lanjut ke oriental village.
![]() |
Kok Beach |
Ada 2 tujuan wisata populer yang saling berdekatan, yaitu oriental village dan seven-wells waterfall (telaga tujuh sumur). Awalnya kami juga mau mampir ke seven-wells waterfall, tapi tiba-tiba kami nggak tertarik, jadi kami putar balik dan masuk ke oriental village >.<
Oriental Village
![]() |
Oriental Village Entrance |
Oriental village adalah geopark dengan desain unik bergaya pedesaan oriental bercampur dengan barat tradisional. Disinilah tempat dari langkawi cable car yang terkenal itu, yang akan mengantarkan kita ke atas bukit. Di atas bukit sana juga terdapat langkawi sky bridge yang terkenal. Sayangnya, sejak pertengahan tahun lalu hingga saat kami datang jembatan ini masih dalam periode perawatan jadi nggak ada yang boleh masuk kesana :(
Kami berkeliling disana dan karena ini waktu istirahat, kami makan siang dulu. Cable car juga tutup selama waktu istirahat. Disana ada kantin yang memiliki berbagai menu dengan harga menengah ke bawah. Aku memesan kari udang.
Saat pesanan kami datang dan bersiap untuk makan, aku disanggah oleh seorang wanita. Nampaknya wanita ini adalah turis yang berasal dari asia timur, entah itu china, taiwan, atau korea. "ehm, excus...ehm, excuse me...ehm..." itulah yang dikatakannya kepadaku dengan aksen timurnya yang kental. Awalnya aku nggak paham apa yang dimaksud soalnya bahasa inggrisnya nggak lancar, tapi kemudian dia menunjukkan padaku buku menu dan menunjuk makananku. Nah, akhirnya aku tau maksud dia apaan. Dia mau pesan makanan yang sama dengan yang aku pesan. Jadi aku menunjukkan padanya di buku menu. Dia bertanya padaku karena dia tidak terlalu mahir membaca huruf alfabet - atau mungkin dia malu untuk bertanya pada pelayannya? - *pokerface*
Saat pesanan kami datang dan bersiap untuk makan, aku disanggah oleh seorang wanita. Nampaknya wanita ini adalah turis yang berasal dari asia timur, entah itu china, taiwan, atau korea. "ehm, excus...ehm, excuse me...ehm..." itulah yang dikatakannya kepadaku dengan aksen timurnya yang kental. Awalnya aku nggak paham apa yang dimaksud soalnya bahasa inggrisnya nggak lancar, tapi kemudian dia menunjukkan padaku buku menu dan menunjuk makananku. Nah, akhirnya aku tau maksud dia apaan. Dia mau pesan makanan yang sama dengan yang aku pesan. Jadi aku menunjukkan padanya di buku menu. Dia bertanya padaku karena dia tidak terlalu mahir membaca huruf alfabet - atau mungkin dia malu untuk bertanya pada pelayannya? - *pokerface*
Setelah makan siang, kami kembali ke counter tiket cable car. Ternyata sudah banyak orang mengantri disana. Tiket regulernya seharga RM 30 untuk dewasa dan RM 15 untuk anak-anak.
![]() |
On the hill top :) |
Karena terletak di atas bukit, udaranya sangat sejuk dan segar. Kita bisa melihat hampir seluruh bagian pulau langkawi dari sini. Pemandangannya begitu indah, dan tentu saja, kalo kita pergi ke langkawi kita tidak boleh melewatkan tempat yang satu ini :)
With Langkawi Sky Bridge :) |
Setelah lihat-lihat pemandangan, kami kembali ke mobil dan pergi ke pantai 'kok' serta perdana quay untuk merasakan sunset. Ya, merasakan... Hal ini berbeda dengan melihat tentunya. Sebenarnya, kalau kita mau melihat sunset yang keren bisa dilihat dari atas bukit tadi, atau di pantai (lupa namanya) yang menghadap ke barat.
Karena kami juga nggak mau kelewatan sunsetnya, kami menuju petronas quay lagi. Dari sini kita bisa melihat sunset walaupun tidak sebagus dari atas bukit atau pantai. Yang berbeda disini adalah, kita bisa melihat matahari yang perlahan bersembunyi di balik bukit dengan banyak kapal pesiar di sekitar kita :)
Jam 19.00 dan hari sudah petang. Selanjutnya, kami pergi ke jetty point mall. Ini adalah pelabuhan utama dari langkawi yang juga berfungsi sebagai mal. Disini terdapat beberapa toko bebas bea yang terkenal. Jetty point terletak di selatan kuah town. Kami kesana ingin membeli tiket kapal ferry menuju satun untuk esok hari. Kami tiba disana pukul 8 malam dan hampir semua toko dan counter tiket tutup, jadi kami baru bisa beli besok. Sebenarnya jetty point juga punya fasilitas layanan tiket online, tapi servernya lagi bermasalah.
Di dekat jetty point juga ada tempat terkenal di langkawi yang disebut Dataran Lang atau disebut juga dengan eagle square. Disini terdapat patung elang berwarna coklat kemerahan setinggi 12 meter yang berpose ingin terbang. Elang ini adalah simbol utama dari langkawi. "Lang" berarti elang dan "Kawi" berarti coklat kemerahan. Patung inilah yang menyambut kedatangan para pengunjung yang datang ke langkawi dengan kapal ferry. Kami mengambil beberapa foto disini dengan pemandangan malam :)
Sudah waktunya bagi kami untuk pulang dan beristirahat. Sebelum itu, kami mau beli makan malam dulu. Tapi karena udah jam 9 malam, banyak toko yang udah tutup. Jadi ujung-ujungnya kami beli kfc lagi buat makan malam >.<
Yeah, sudah tengah malam. Akan kulanjutkan besok-besok lagi, the next journey : first step to thailand hehe... - kalo ada waktu -
>>> Adventure Day 6 - Satun
--------------------------------------------------------------------------------------
Wanna read this whole story in one post? See my post in my wordpress here. :)
>>> Adventure Day 6 - Satun
--------------------------------------------------------------------------------------
Wanna read this whole story in one post? See my post in my wordpress here. :)
No comments:
Post a Comment