Saat yang ditunggu pun datang. Pukul 18.30 waktu setempat, kami diantar menuju terminal bus Satun, lagi - lagi menggunakan pajero sport milik si bos. 2 cewek Argentina tadi pun juga diantar bareng kami. Perjalanan ditempuh sekitar 5-10 menit dari kantor agen si bos. Di sepanjang perjalanan, si bos dengan ramah ngajak saya ngobrol karena saya duduk di kursi depan samping supir (si bos), mulai dari kota asal hingga kampus. Neng princess duduk di belakang dengan 2 cewek Argentina tadi. Mereka pun juga ngobrol, entah apa yang mereka obrolin.
Sesampainya di terminal Satun, kami langsung berhenti tepat di samping bus yang akan kami tumpangi. Bus tingkat 2 yang sudah sangat umum di Thailand. Tingkat pertama digunakan untuk bagasi, toilet, dan kursi kelas suite, sedangkan di atas untuk penumpang kelas eksekutif. Tak terlalu ramai penumpang disini. Hanya ada beberapa warga lokal duduk di bagian depan dan paling belakang, kelompok bule cowok 5 orang di tengah, 2 bule cewek Argentina di belakangnya, dan kami di belakangnya lagi. Berhubung kursinya banyak yang kosong, para bule ini -termasuk 2 cewek Argentina- pindah tempat masing-masing dapet 2 kursi dan mereka tidur terlentang dengan santainya sambil menjulurkan kaki ke lorong tengah bus. Sungguh sangat urakan hahaha... -_____-"
Tepat pukul 19.30 sesuai yang dijadwalkan, bus kami meluncur langsung menuju Terminal Bus 2 Phuket :)
Phuket, here we come :D
Terminal 1 Bus Station, Phuket
Kami semua terlelap malam itu. Dinihari sekitar pukul 02.15, saya terbangun dan akhirnya menikmati pemandangan malam di sepanjang jalan. Kurang lebih setengah jam kemudian, bus ini berhenti di terminal dan sang kernet pun membangunkan seluruh penumpang yang sedang tidur. Ya, kami telah sampai di terminal bus 1 Phuket :)
Agak bingung juga karena kami sampai di Phuket terlalu cepat dari jadwal yang saya baca di internet. Di internet waktu itu bilangnya bus bakal sampai sekitar pukul 04.30, tapi kami justru sampai terminal pukul 02.45 !!
![]() |
Bus yang kami tumpangi |
![]() |
Ini bus Bangkok - Phuket kalo ga salah... |
Sempat nggak tega ngelihat neng princess, aku sempat coba-coba cari penginapan murah di sekitar terminal. Tapi kata neng princess nggak usah, soalnya biar hemat biaya :)
Akhirnya kami nginep dulu di terminal, ditemenin sama nyamuk - nyamuk super ganas haha... Untungnya disini terasa cukup aman, karena banyak petugas keamanan beserta anjing peliharaan mereka. Jadi rasanya kalau ada yang mau maling barang orang, mereka bakal pikir-pikir dulu haha...
Pukul 05.30, saat itu langit udah mulai cerah. Mini market dan tempat persewaan motor pun sudah pada buka.
Kayaknya partner saya kecapekan dan pengen cepet-cepet istirahat di penginapan. Akhirnya saya coba ke tempat rental motor dan tanya berapa harga sewanya. Ternyata harganya lebih mahal dari yang saya baca di internet, yaitu 250 baht. Mempertimbangkan keterbatasan dana, akhirnya saya nggak jadi sewa motor itu.
Kami pun harus cari alternatif lain dan harus berpikir lebih cepat supaya waktu kami nggak terbuang percuma di terminal. Akhirnya neng princess bilang "coba cek lagi lokasi penginapan kita, trus lihat peta rute bus kota itu."
Rupanya neng princess nunjuk ke arah rute bus-truk kota Phuket, atau bahasa Thai nya adalah songthaew.
Songthaew yang dari dan menuju terminal 2 Phuket berwarna pink :D
![]() |
Peta Rute Songthaew Pink :) |
![]() |
Rute Songthaew Pink :) |
Ini gambar songthaew dari dan ke terminal 2 yang saya ambil dari link tetangga sebelah :)
Akhirnya setelah cepet-cepet membaca dan tanya - tanya ke orang setempat (yang begitu susahnya gara2 mereka susah berbahasa inggris), saya dapatkan rute untuk menuju penginapan kami; setidaknya tempat terdekat untuk turun dari songthaew lalu jalan kaki.
Tepat pukul 06.00 , songthaew pertama telah datang untuk beroperasi. Kami pun segera -dengan sedikit ragu- naik ke songthaew itu (kalo ga salah inget bus rute 2). Untuk satu kali trip, per-orang dikenakan biaya 10 baht atau sekitar Rp 3.300. Tarifnya udah fix, jadi kemanapun tujuan kita harganya tetep sama.
Saya pun kembali bertanya pada ibu-ibu mengenai tujuan saya, lalu juga bertanya kepada kernet -yang kebetulan masih relatif muda, sekitaran anak SMP/SMA-.
Phuket... Paradise in Southwest Andaman
Akhirnya saya dapatkan halte tempat saya berhenti adalah di depan tempat belanja bernama Robinson. Setelah perjalanan sekitar 15-20 menit dari terminal, kami pun sampai di halte itu. Kami turun dengan penuh kebingungan hahaha... gimana nggak bingung. Map nggak bawa dan GPS hp nggak jalan padahal udah pake nomer thailand. Modal dengkul dan otak aja nih ceritanya haha...
Kami pun berjalan sebentar dan sampe akhirnya dapat ide : cari WiFi gratis!
Setelah susah payah dan akhirnya ketemu WiFi gratis, langsung saya cepet2 hidupin GPS dan nyocokin arah. Ternyata arah kami jalan kaki ini sangat berlawanan arah dengan tujuan kami hahaha... Lebih parah lagi, tujuan kami masih jauh!! Kami berhenti di tempat yang (cukup) salah. Tapi nggak apa2. Saya pun ngajak neng princess untuk jalan kaki aja, soalnya kalo dilihat dari map udah nggak terlalu jauh jaraknya. Saya pun segera mem-plot dan menghafal rute GPS di hp, buat jaga2 kalau GPS nya hilang kontak.
Sambil jalan kaki, kami pun menikmati keindahan kota phuket di pagi hari. Suasananya sejuk meskipun rame dan dihiasi dengan nuansa kota modern. Mungkin karena ini masih pagi ya...
Setelah sekitar 20 menit jalan kaki, nyebrang sana nyebrang sini, akhirnya kami melihat plang di bangunan yang bertuliskan "Phuket Center Apartment". Yeah, itulah penginapan kami :)
![]() |
Mendekati tujuan :) |
Berhubung foto-foto saya banyak yang "hilang", saya ambil beberapa contoh foto suasana Phuket Center Apartment dan sekitarnya di internet. Tentunya foto-foto ini bukan hak milik saya, tapi orang yang mengabadikannya :)
![]() |
Phuket Center Apartment dilihat dari arah jalan raya |
Penginapan kami terletak tepat di phuket town dan cukup dekat dengan phuket old-town.
Kami menginap disini untuk 1 malam. Sebenernya ada banyak penginapan murah di phuket town, tapi kali ini kami memilih penginapan dengan tema apartment. Namanya juga mid-low budget. Agak keren dikit boleh deh hehehe...
Sampai di lobi, saya langsung ke bagian resepsionisnya. Rupanya mbaknya sangat kesusahan dalam berbahasa inggris. Tapi dia tetep berusaha untuk melayani tamu dengan baik dan ramah. Kalau udah dirasa "nyerah", dia manggil temennya yang bagian resepsionis merangkap administrasi untuk berkomunikasi dengan tamu mancanegara. Mbaknya yang satu ini lebih pinter dan lancar bahasa inggrisnya.
Jadi mikir : kayaknya pihak hotel salah nempatin posisi ke mereka berdua ini deh. Ketuker kayaknya haha...
Disini saya pesan kamar yang standar - standar saja heheh...
Sesuai aturan pihak hotel, kami belum boleh cek in. Jam cek in itu setelah jam 2 siang, sedangkan kami udah sampai hotel jam 8 pagi!!
Akhirnya kami nunggu di sofa lobi hotel, dan karena udah kelelahan saya pun sempat tertidur. Neng princess baca2 majalah sebelum akhirnya (mungkin) dia ketiduran juga.
Mungkin mbak resepsionisnya kasihan ya ngelihat kami... Sekitar pukul 09.00 saya pun dipanggil sama mbak itu. Mbak resepsionis bilang kami sudah bisa cek-in, jadi dia akan mulai memproses data dan administrasinya.
Mbaknya sih bilangnya sudah ada tamu yang cek-out dini dan kebetulan hari itu ada program free room upgrading. Jadi yang semula saya pesen kamar standar, dikasihnya kamar superior! hehehe...
Kami bahkan dapet 2 kupon breakfast di Le Cafe... (kafe sarapan di depan hotel)
Alhamdulillah.... rejeki datang di tengah kelelahan seperti ini :)
![]() |
Le Cafe |
Saya sebelumnya sudah pesan kamar ini via online seharga 1100 baht (kurang lebih Rp 350rb). Tentunya di luar kriteria backpacker hemat duit ya hehe... Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, sebenernya banyak hotel di phuket yang murah2 apalagi di phuket town. Tapi kami ingin menikmati perjalanan singkat ini semaksimal mungkin :)
Tapi ya sialnya juga nggak baca dulu kalau ternyata ada deposit2an, mereka butuh deposit 3000 baht untuk sekali nginep *OMG* :hammer:
Untungnya di dompet masih ada cadangan 3300 baht yang sudah saya bawa dari Satun, jadi aman deh *fiuh*
Setelah urusan administrasi selesai, kami bergegas menuju kamar. Udah capek banget bro haha...
![]() |
My room :) |
Sebelum beristirahat, saya keluar lagi dan mampir ke minimarket terdekat. Untungnya apartment ini juga buka minimarket. Bener sih minimarket. Ukuran gedungnya nggak terlalu besar, tapi yang dijual macem2 kayak hypermarket O.o
Saya kesini mau beli cemilan dan cadangan makanan untuk makan siang, buat jaga2 kalau males keluar atau susah cari makanan halal. Alhasil saya pun scanning satu2 itu produk2 mie instan dan berbagai makanan cepat saji lainnya hahaha... Mana lupa lagi huruf yang menandakan kalau itu 'babi' itu kayak gimana bentuknya >.<
Akhirnya, bermodalkan bismillahirahmanirahim.... :p
Saya beli deh mie instan cup yang pokoknya rasa tomyum, seafood, dan kawan-kawan yang berhubungan ama ikan. Buat jaga-jaga, saya juga beli susu dan cereal. Mumpung di kamar ada kulkas gede dan beberapa kitchenware kecuali kompor :D
Sampe di kamar, saya pun langsung istirahat.... saking capeknya, saya sampai lupa kalau itu hari Jumat dan sebagai umat muslim seharusnya saya jumatan. Tapi yang ada malah ketiduran sampe sore :hammer:
to be continue...
>>> Adventure Day 7 - Phuket Part 2
-----------------------------------
Wanna read this whole story in one post? See my post in my wordpress here. :)
No comments:
Post a Comment